Sayuran Berlabel Non Dan Organik

Sayuran Berlabel Non Dan Organik. Berkaitan dengan keamanan pangan yang akhir ini sering meresahkan, membuat kita sebagai konsumen dituntut jeli dalam memilah dan memilih jenis makanan yang nantinya bakal dikonsumsi. Seperti halnya ketika banyak orang mencari bahan makanan yang serba organik.

Sedangkan bahan organiknya sendiri merupakan bahan makanan yang proses pertumbuhan dan budidayanya tanpa mengunakan zat dan berbahan kimia apapun. Semisal contoh lewat dari pupuk, pencegah hama, makanan ternak dan sebagainya. Oleh karenanya makanan jenis ini lebih dianggap aman, sehat lagi alami serta tidak membahayakan kesehatan.

Umumnya jenis sayuran dan ayam potonglah yang sering berlabel organik ini, meskipun kini beras, telur dan buah-buahan pun ikut diberi label serupa.
Yang dari kesemuanya itu tadi, proses pertumbuhannya dengan tidak menggunakan bahan kimia dan disemprot pestisida.

Ciri sayuran organik
Bila dilihat sepintas, tidak ada perbedaan pada keduanya. Namun bila sedikit kita cermati akan nampak ketidak samaan, terutama pada jenis sayuran daun seperti bayam, sawi atau kangkung. Bila sayuran organik umumnya berlubang disebagian daunnya. Hal ini diakibatkan karena penyemprotannya tidak menggunakan pestisida. Artinya ulat yang berada disayur tidak mati dan malah memakan daunnya.
Ciri yang lainnya adalah sayuran organik yang dijual biasanya sudah diprepack dengan menggunakan plastik berkemasan organik. (untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, lebih disarankan agar para konsumen membeli makanan jenis ini pada penjual yang bisa dipercaya kualitas sayurannya)

Sayuran Berlabel  Non Dan Organik
Picture from Google

Dipasar modern seperti swalayan atau supermarket pun sering kita jumpai sayur berlabel jenis organik tadi. Memang agak disayangkan mengingat harga yang ditawarkan umumnya masih relatif mahal. *susi)